ABSTRAKSI
jaringan maya atau internet sebagai tren komunikasi
masyarakat modern, perlu disikapi para orang tua dengan hati-hati. Pasalnya,
anak-anak dikhawatirkan dapat terpengaruh negatif dengan arus informasi yang
demikian bebas dalam situs jejaring internet atau situs dunia maya yang semakin
kesini semakin maju. Tahun 1999 lahir jejaring sosial yang berbasiskan
kepercayaan yang dikembangkan oleh epinions.com dan jejaring sosial yang
berbasis pertemanan yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan. Jejaring sosial
adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya
adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe
relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Facebook adalah
layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan
dioperasikan oleh Facebook, Inc Pada September 2012, Facebook memiliki lebih
dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari setengah dari mereka menggunakan
Facebook pada perangkat mobile. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg dengan
teman sekamar kuliahnya dan sesama mahasiswa Harvard University Eduardo
Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Facebook Ada
manfaat positifnya. Ada pula dampak negatifnya. Namun, manfaat maupun dampak
negatif yang kelak muncul tentu bergantung pada niat dan perilaku tiap orang
yang menggunakan produk teknologi komunikasi modern itu.Facebook menjadi salah satu layanan internet yang sedang populer. Biro jasa yang membuka layanan ini tersebar di berbagai tempat, terutama di daerah perkotaan. Layanan serupa juga ada di lingkungan keluarga. Saat ini, internet dapat diakses pula kalangan anggota keluarga di rumah. Ini terutama bagi mereka yang memiliki fasilitas teknologi khusus untuk mengakses layanan ini. Bahkan, konsumen pengguna telepon seluler pun dapat menggunakan fasilitas internet tersebut sepanjang tersedia perangkat untuk mengaksesnya. Itu otomatis membuat para pengguna jasa layanan internet pun dapat mengakses komunikasi dan tukar informasi melalui facebook. Ada banyak manfaat positif yang dirasakan para penggunanya. Ada yang beruntung dapat memperluas jaringan bisnisnya, ada yang memanfaatkan untuk menambah jaringan pertemanan, ada yang menggunakannya untuk mempererat persahabatan, termasuk tukar-menukar infromasi. Namun, facebook pun dapat menjadi salah satu sarana komunikasi modern yang berpotensi mengancam pergaulan anak dan remaja. Peristiwa terbongkarnya skandal perdagangan perempuan anak di sebuah daerah
baru-baru ini menjadi salah satu contohnya. Kalangan media massa mengungkapkan itu berawal dari komunikasi korban dengan seseorang yang baru dikenalnya melalui facebook. Rupanya, belakangan baru diketahui orang asing tersebut ternyata sindikat perdagangan anak dan remaja. Itu bukti penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mengakibatkan munculnya ekses negatif. Ekses ini dapat menjadikan anak dan remaja sebagai korban penculikan oleh sindikat perdagangan manusia yang marak belakangan ini.
Fase perkembangan anak rentan terhadap ekses negatif internet ini. Mereka memasuki fase perkembangan pueral. Sejalan dengan perkembangan fungsi jasmani, perkembangan intelektualnya berlangsung sangat intensif. Mereka biasanya memiliki minat yang tinggi terhadap pengetahuan dan pengalaman baru. Anak dan remaja otomatis memerlukan perlindungan mental, fisik, sosial, ekonomi dari ekses negatif internet, termasuk pengawasan terhadap penggunaan facebook. Perlindungan ini harus dilakukan kalangan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun pemerintah.
Hak anak sudah dilindungi hukum. Ini tertuang melalui spirit Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. UU ini menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hak anak tersebut merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi keluarga, masyarakat, serta pemerintah dan negara. Spirit UU tersebut harus diterjemahkan secara konkret dalam kehdiupan sehari-hari. Keluarga harus senantiasa mengawasi anak mereka saat memanfaatkan layanan internet. Pengawasan dapat dilakukan melalui komunikasi secara terbuka dengan si anak. Ini terutama dimaksudkan agar orangtua dapat memantau pergaulan anaknya. Orangtua harus mengetahui orang-orang di sekitar si anak yang kerap menjadi sahabatnya dalam ber-facebook. Dampak fositif dan negatif menggunakan facebook bagi pendidikan anak diantarnya dampak fositif: Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis, Memperluas jaringan pertemanan, Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman- teman yang mereka jumpai secara online, dan Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat. Dampak negatif diantarnya: Tidak peduli dengan sekitarnya,Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan, Menghamburkan uan, Mengganggu kesehatan, Berkurangnya waktu belajar, Kurangnya perhatian untuk keluarga, Tersebarnya data pribadi, Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex. Rawan terjadinya perselisihan dan Awas penipuan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………….2 ABSTRAKSI………………………………………………………………………………………………………….3
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………………………….6
1.2 Pembatasan Masalah………………………………………………………………………………………………6
1.3 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………….6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Jaringan Sosial…………………………………………………………………………………7
2.2 Jaringan Sosial……………………………………………………………………………………………………….8
2.3 Facebook dalam Jaringan Sosial………………………………………………………………………………8
2.4 Pengaruh Facebook Terhadap Pendidikan Anak………………………………………………………10
2.5 Dampak Fositif dan Negatif Menggunakan Facebook Bagi Pendidikan Anak………………11
2.6 Tips Cara Orang Tua Mendidik Anaknya Supaya Terhindar dari Pengaruh Negatif Internet atau Jaringan Sosial………………………………………………………………………………………..14
BAB III PENUTUP3
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang Masalah
Berkembangnya jaringan maya atau internet sebagai tren komunikasi masyarakat modern, perlu disikapi para orang tua dengan hati-hati. Pasalnya, anak-anak dikhawatirkan dapat terpengaruh negatif dengan arus informasi yang demikian bebas dalam situs jejaring internet atau situs dunia maya yang semakin kesini semakin maju hkususnya pada pendidikan anak anak. Riset di Inggris baru-baru ini mencatat, 3/4 anak-anak mengunjungi situs jejaring sosial tanpa sepengetahuan orang tua. Rata-rata dari mereka merupakan anak-anak yang pernah dihukum orang tuanya saat ketahuan mengunjungi situs pertemanan macam Facebook atau Bebo.
1.2 Pembatasan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada :
1. Perkembangan jaringan sosial
2. Jaringan sosial
3. Facebook dalam jaringan sosial
4. Pengaruh facebook terhadap pendidikan anak
5. Dampak fositif dan negatip anak menggunakan jaringan sosial facebook
6. Tips cara orang tua dalam mendidik anak-anaknya supaya terhindar dari perilaku negatif dari jaringan internet atu jaringan sosail
1.3 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana berkembangnya jaringan sosial dalam pendidikan anak?
2. Apa yang dimaksud dengan jaringan sosial?
3. Apa pengertian facebook dalam jaringan sosial?
4. Apa saja pengaruh facebook dalam pendidikan anak?
5. Apa damapak fositif dan negatif dari jaringan facebook dalam pendidikan anak?
6. Apa aja tips orang tua dalam mendidik anaknya supay terhindar dari negatif menggunakan jaringan internet?
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Jaringan Sosial
Anda pasti sudah tau apa itu jejaring sosial? Jaringan sosial itu adalah sebuah situs tempat kita bersosialisasi dengan para pengguna internet lain, khusus nya yang terdaftar sebagai member situs tersebut, tentu kata seperti friendster, facebook, twitter, atau google sudah tidak asing lagi di telinga anda, dan mungkin hampir setiap hari anda membuka situs situs jejaring sosial tersebut, tapi tahukah anda bahwa situs situs jejaring sosial ini sudah ada sejak tahun 1995, ini Diawali oleh classmates.com pada tahun 1995 (terfokus pada hubungan mantan teman sekolah) kemudian diikuti sixdegrees.com tahun 1997 (membuat ikatan tidak langsung).
Tahun 1999 lahir jejaring sosial yang berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh epinions.com dan jejaring sosial yang berbasis pertemanan yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional antara tahun 1999 dan2001.
Tahun 2005 dilaporkan bahwa jejaring sosial myspace.com lebih banyak diakses dibandingkan google dan facebook.com. Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°.
Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
Situs-situs jejaring sosial telah menemukan kejayaannya sejak tahun 2000an dimulai dengan
mengguritanya jejaring sosial friendster sejak tahun 2004 dan mencapai puncaknya di tahun 2007. Tahun 2008 hingga 2009 ini kejayaan itu diambil alih oleh jejaring sosial facebook yang memiliki member aktif hingga 350 Juta di seluruh dunia dan melejit di nomor 1 situs jejaring sosial terpopuler dengan pertumbuhan yang sangat drastis.
Banyak sekali dampak yang ditimbulkan akibat pesatnya perkembangan jejaring social ini. Bukan hanya untuk para remaja dan kaum muda, tapi para pekerja ataupun orang tua yang berumur pun mempunyai dampak akibat penggunaan jejaring social ini.
Mungkin banyak dapak positifnya dari jejaring social ini, tapi dari yang saya lihat malah kebanyakan dampak negatif yang muncul dari penggunaan jejaring social ini meskipun dampak negatif itu tidak langsung nyata terjadi atau dapat dikatakan secara bertahap.
2.1 Perkembangan Jaringan Sosial
Anda pasti sudah tau apa itu jejaring sosial? Jaringan sosial itu adalah sebuah situs tempat kita bersosialisasi dengan para pengguna internet lain, khusus nya yang terdaftar sebagai member situs tersebut, tentu kata seperti friendster, facebook, twitter, atau google sudah tidak asing lagi di telinga anda, dan mungkin hampir setiap hari anda membuka situs situs jejaring sosial tersebut, tapi tahukah anda bahwa situs situs jejaring sosial ini sudah ada sejak tahun 1995, ini Diawali oleh classmates.com pada tahun 1995 (terfokus pada hubungan mantan teman sekolah) kemudian diikuti sixdegrees.com tahun 1997 (membuat ikatan tidak langsung).
Tahun 1999 lahir jejaring sosial yang berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh epinions.com dan jejaring sosial yang berbasis pertemanan yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional antara tahun 1999 dan2001.
Tahun 2005 dilaporkan bahwa jejaring sosial myspace.com lebih banyak diakses dibandingkan google dan facebook.com. Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°.
Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
Situs-situs jejaring sosial telah menemukan kejayaannya sejak tahun 2000an dimulai dengan
mengguritanya jejaring sosial friendster sejak tahun 2004 dan mencapai puncaknya di tahun 2007. Tahun 2008 hingga 2009 ini kejayaan itu diambil alih oleh jejaring sosial facebook yang memiliki member aktif hingga 350 Juta di seluruh dunia dan melejit di nomor 1 situs jejaring sosial terpopuler dengan pertumbuhan yang sangat drastis.
Banyak sekali dampak yang ditimbulkan akibat pesatnya perkembangan jejaring social ini. Bukan hanya untuk para remaja dan kaum muda, tapi para pekerja ataupun orang tua yang berumur pun mempunyai dampak akibat penggunaan jejaring social ini.
Mungkin banyak dapak positifnya dari jejaring social ini, tapi dari yang saya lihat malah kebanyakan dampak negatif yang muncul dari penggunaan jejaring social ini meskipun dampak negatif itu tidak langsung nyata terjadi atau dapat dikatakan secara bertahap.
2.2 Jaringan Sosial
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
2.3 Facbook dalam Jaringan Sosial
Facebook adalah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari setengah dari mereka menggunakan Facebook pada perangkat mobile. Pengguna harus mendaftar sebelum menggunakan situs ini, setelah itu mereka dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profil mereka. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan kelompok pengguna umum-bunga, yang diselenggarakan oleh tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau karakteristik lain, dan mengkategorikan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti “Orang Dari Work” atau “Teman Dekat”.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg dengan teman sekamar kuliahnya dan sesama mahasiswa Harvard University Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan website awalnya dibatasi oleh pendiri untuk mahasiswa Harvard, tetapi diperluas ke perguruan tinggi lain di wilayah Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Secara bertahap menambahkan dukungan untuk mahasiswa di universitas lain sebelum membuka berbagai untuk siswa SMA, dan akhirnya kepada siapa saja berusia 13 dan lebih. Namun, menurut survei Consumer Reports 2011 Mei, terdapat 7,5 juta anak di bawah 13 dengan rekening dan 5 juta di bawah 10, melanggar persyaratan situs tersebut pelayanan.
Januari 2009 Sebuah studi Compete.com peringkat Facebook sebagai layanan jejaring sosial paling banyak digunakan oleh pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Entertainment Weekly termasuk situs pada akhir-of-dekade-nya daftar “best-of”, berkata, “Bagaimana di bumi yang kita tangkai ongkos kami, mengingat hari ulang tahun rekan kerja ‘, bug teman-teman kita, dan memainkan permainan meriah dari Scrabulous sebelum Facebook? ” Kritikus, seperti Facebook Detox, menyatakan bahwa Facebook telah berubah menjadi obsesi nasional di Amerika Serikat, mengakibatkan sejumlah besar waktu yang hilang dan mendorong narsisme. Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138.900.000 pengunjung unik bulanan AS pada Mei 2011. Menurut Media Hari Sosial, pada bulan April 2010 dengan 41,6% diperkirakan penduduk AS memiliki akun Facebook. Namun demikian, pertumbuhan pasar Facebook mulai kios di beberapa daerah, dengan situs kehilangan 7 juta pengguna aktif
di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011.
Nama layanan berasal dari nama sehari-hari untuk buku diberikan kepada siswa pada awal tahun akademik oleh beberapa administrasi universitas di Amerika Serikat untuk membantu siswa untuk mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap pengguna yang menyatakan diri untuk menjadi setidaknya 13 tahun untuk menjadi pengguna terdaftar situs.
Facebook adalah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari setengah dari mereka menggunakan Facebook pada perangkat mobile. Pengguna harus mendaftar sebelum menggunakan situs ini, setelah itu mereka dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profil mereka. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan kelompok pengguna umum-bunga, yang diselenggarakan oleh tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau karakteristik lain, dan mengkategorikan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti “Orang Dari Work” atau “Teman Dekat”.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg dengan teman sekamar kuliahnya dan sesama mahasiswa Harvard University Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan website awalnya dibatasi oleh pendiri untuk mahasiswa Harvard, tetapi diperluas ke perguruan tinggi lain di wilayah Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Secara bertahap menambahkan dukungan untuk mahasiswa di universitas lain sebelum membuka berbagai untuk siswa SMA, dan akhirnya kepada siapa saja berusia 13 dan lebih. Namun, menurut survei Consumer Reports 2011 Mei, terdapat 7,5 juta anak di bawah 13 dengan rekening dan 5 juta di bawah 10, melanggar persyaratan situs tersebut pelayanan.
Januari 2009 Sebuah studi Compete.com peringkat Facebook sebagai layanan jejaring sosial paling banyak digunakan oleh pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Entertainment Weekly termasuk situs pada akhir-of-dekade-nya daftar “best-of”, berkata, “Bagaimana di bumi yang kita tangkai ongkos kami, mengingat hari ulang tahun rekan kerja ‘, bug teman-teman kita, dan memainkan permainan meriah dari Scrabulous sebelum Facebook? ” Kritikus, seperti Facebook Detox, menyatakan bahwa Facebook telah berubah menjadi obsesi nasional di Amerika Serikat, mengakibatkan sejumlah besar waktu yang hilang dan mendorong narsisme. Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138.900.000 pengunjung unik bulanan AS pada Mei 2011. Menurut Media Hari Sosial, pada bulan April 2010 dengan 41,6% diperkirakan penduduk AS memiliki akun Facebook. Namun demikian, pertumbuhan pasar Facebook mulai kios di beberapa daerah, dengan situs kehilangan 7 juta pengguna aktif
di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011.
Nama layanan berasal dari nama sehari-hari untuk buku diberikan kepada siswa pada awal tahun akademik oleh beberapa administrasi universitas di Amerika Serikat untuk membantu siswa untuk mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap pengguna yang menyatakan diri untuk menjadi setidaknya 13 tahun untuk menjadi pengguna terdaftar situs.
2.4 Pengaruh Facebook Terhadap
Pendidikan Anak
Kemajuan teknologi informasi sangat pesat. Teknologi informasi mengubah gaya hidup masyarakat. Masyarakat seolah sangat tergantung pada fungsi teknologi informasi dalam segala aspek kehidupannya. Fungsi teknologi informasi ibarat pisau bermata dua. Ada manfaat positifnya. Ada pula dampak negatifnya. Namun, manfaat maupun dampak negatif yang kelak muncul tentu bergantung pada niat dan perilaku tiap orang yang menggunakan produk teknologi komunikasi modern itu. Internet menjadi salah satu jenis teknologi informasi yang fenomenal belakangan ini. Tukar informasi dan jalinan komunikasi ke segala penjuru makin mudah. Penggunanya pun hampir tak mengenal batas usia. Ada anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa.
Facebook menjadi salah satu layanan internet yang sedang populer. Biro jasa yang membuka layanan ini tersebar di berbagai tempat, terutama di daerah perkotaan. Penggunanya bukan hanya orang dewasa. Anak dan remaja juga tampak memanfaatkan fasilitas ini.
Layanan serupa juga ada di lingkungan keluarga. Saat ini, internet dapat diakses pula kalangan anggota keluarga di rumah. Ini terutama bagi mereka yang memiliki fasilitas teknologi khusus untuk mengakses layanan ini. Bahkan, konsumen pengguna telepon seluler pun dapat menggunakan fasilitas internet tersebut sepanjang tersedia perangkat untuk mengaksesnya. Itu otomatis membuat para pengguna jasa layanan internet pun dapat mengakses komunikasi dan tukar informasi melalui facebook. Ada banyak manfaat positif yang dirasakan para penggunanya. Ada yang beruntung dapat memperluas jaringan bisnisnya, ada yang memanfaatkan untuk menambah jaringan pertemanan, ada yang menggunakannya untuk mempererat persahabatan, termasuk tukar-menukar infromasi. Namun, facebook pun
dapat menjadi salah satu sarana komunikasi modern yang berpotensi mengancam pergaulan anak dan remaja. Peristiwa terbongkarnya skandal perdagangan perempuan anak di sebuah daerah baru-baru ini menjadi salah satu contohnya. Kalangan media massa mengungkapkan itu berawal dari komunikasi korban dengan seseorang yang baru dikenalnya melalui facebook. Rupanya, belakangan baru diketahui orang asing tersebut ternyata sindikat perdagangan anak dan remaja. Itu bukti penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mengakibatkan munculnya ekses negatif. Ekses ini dapat menjadikan anak dan remaja sebagai korban penculikan oleh sindikat perdagangan manusia yang marak belakangan ini.
Fase perkembangan anak rentan terhadap ekses negatif internet ini. Mereka memasuki fase perkembangan pueral. Sejalan dengan perkembangan fungsi jasmani, perkembangan intelektualnya berlangsung sangat intensif. Mereka biasanya memiliki minat yang tinggi terhadap pengetahuan dan pengalaman baru. Anak dan remaja otomatis memerlukan perlindungan mental, fisik, sosial, ekonomi dari ekses negatif internet, termasuk pengawasan terhadap penggunaan facebook. Perlindungan ini harus dilakukan kalangan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun pemerintah.
Hak anak sudah dilindungi hukum. Ini tertuang melalui spirit Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. UU ini menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hak anak tersebut merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi,
dan dipenuhi keluarga, masyarakat, serta pemerintah dan negara. Spirit UU tersebut harus diterjemahkan secara konkret dalam kehdiupan sehari-hari. Keluarga harus senantiasa mengawasi anak mereka saat memanfaatkan layanan internet. Pengawasan dapat dilakukan melalui komunikasi secara terbuka dengan si anak. Ini terutama dimaksudkan agar orangtua dapat memantau pergaulan anaknya. Orangtua harus mengetahui orang-orang di sekitar si anak yang kerap menjadi sahabatnya dalam ber-facebook. Pengawasan orangtua itu pun dimaksudkan untuk mencegah sang anak menjadi korban kekerasan, terutama perdagangan manusia. Jika ada hal-hal yang pantas dicurigai sebaiknya segera melaporkan kepada aparat desa adat maupun kepolisian
Kemajuan teknologi informasi sangat pesat. Teknologi informasi mengubah gaya hidup masyarakat. Masyarakat seolah sangat tergantung pada fungsi teknologi informasi dalam segala aspek kehidupannya. Fungsi teknologi informasi ibarat pisau bermata dua. Ada manfaat positifnya. Ada pula dampak negatifnya. Namun, manfaat maupun dampak negatif yang kelak muncul tentu bergantung pada niat dan perilaku tiap orang yang menggunakan produk teknologi komunikasi modern itu. Internet menjadi salah satu jenis teknologi informasi yang fenomenal belakangan ini. Tukar informasi dan jalinan komunikasi ke segala penjuru makin mudah. Penggunanya pun hampir tak mengenal batas usia. Ada anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa.
Facebook menjadi salah satu layanan internet yang sedang populer. Biro jasa yang membuka layanan ini tersebar di berbagai tempat, terutama di daerah perkotaan. Penggunanya bukan hanya orang dewasa. Anak dan remaja juga tampak memanfaatkan fasilitas ini.
Layanan serupa juga ada di lingkungan keluarga. Saat ini, internet dapat diakses pula kalangan anggota keluarga di rumah. Ini terutama bagi mereka yang memiliki fasilitas teknologi khusus untuk mengakses layanan ini. Bahkan, konsumen pengguna telepon seluler pun dapat menggunakan fasilitas internet tersebut sepanjang tersedia perangkat untuk mengaksesnya. Itu otomatis membuat para pengguna jasa layanan internet pun dapat mengakses komunikasi dan tukar informasi melalui facebook. Ada banyak manfaat positif yang dirasakan para penggunanya. Ada yang beruntung dapat memperluas jaringan bisnisnya, ada yang memanfaatkan untuk menambah jaringan pertemanan, ada yang menggunakannya untuk mempererat persahabatan, termasuk tukar-menukar infromasi. Namun, facebook pun
dapat menjadi salah satu sarana komunikasi modern yang berpotensi mengancam pergaulan anak dan remaja. Peristiwa terbongkarnya skandal perdagangan perempuan anak di sebuah daerah baru-baru ini menjadi salah satu contohnya. Kalangan media massa mengungkapkan itu berawal dari komunikasi korban dengan seseorang yang baru dikenalnya melalui facebook. Rupanya, belakangan baru diketahui orang asing tersebut ternyata sindikat perdagangan anak dan remaja. Itu bukti penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mengakibatkan munculnya ekses negatif. Ekses ini dapat menjadikan anak dan remaja sebagai korban penculikan oleh sindikat perdagangan manusia yang marak belakangan ini.
Fase perkembangan anak rentan terhadap ekses negatif internet ini. Mereka memasuki fase perkembangan pueral. Sejalan dengan perkembangan fungsi jasmani, perkembangan intelektualnya berlangsung sangat intensif. Mereka biasanya memiliki minat yang tinggi terhadap pengetahuan dan pengalaman baru. Anak dan remaja otomatis memerlukan perlindungan mental, fisik, sosial, ekonomi dari ekses negatif internet, termasuk pengawasan terhadap penggunaan facebook. Perlindungan ini harus dilakukan kalangan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun pemerintah.
Hak anak sudah dilindungi hukum. Ini tertuang melalui spirit Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. UU ini menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hak anak tersebut merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi,
dan dipenuhi keluarga, masyarakat, serta pemerintah dan negara. Spirit UU tersebut harus diterjemahkan secara konkret dalam kehdiupan sehari-hari. Keluarga harus senantiasa mengawasi anak mereka saat memanfaatkan layanan internet. Pengawasan dapat dilakukan melalui komunikasi secara terbuka dengan si anak. Ini terutama dimaksudkan agar orangtua dapat memantau pergaulan anaknya. Orangtua harus mengetahui orang-orang di sekitar si anak yang kerap menjadi sahabatnya dalam ber-facebook. Pengawasan orangtua itu pun dimaksudkan untuk mencegah sang anak menjadi korban kekerasan, terutama perdagangan manusia. Jika ada hal-hal yang pantas dicurigai sebaiknya segera melaporkan kepada aparat desa adat maupun kepolisian
2.5 Dampak Fositif dan Negatif Menggunakan
Facebook Bagi Pendidikan Anak
A. Dampak Fositif
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
2. Memperluas jaringan pertemanan.
Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang
lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka
temui secara langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4. Situs jejaring sosial membuat
anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya
memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto,
video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat
bertemu secara fisik.
B. Dampak Negatif
1. Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook sering mengalami hal ini. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook.
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak
B. Dampak Negatif
1. Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook sering mengalami hal ini. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook.
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak
menurun. Tentu yang dimaksud autis
di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg gratis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah. Ayo ngaku..! “sorry yaw, aQ off dulu, Coz, ada guru nieh..!” Pernah menemukan yang seperti itu..?
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
7. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali di hack
8. Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan esex esex. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya menggunakan internet untuk mencari konten “berlendir”. Di facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.
9. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotnya dan ketidak dewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.Contoh paling fenomenal adalah kasusnya “Evan Brimob” beberapa waktu lalu. Kalao kamu nggak tahu Evan Brimob, beeuuh, ketinggalan berita nih..! Evan Brimob adalah seorang anggota kepolisian yang baru kenal facebook. Silakan dicari aja di google mengenai Evan Brimob dengan statementnya yang kontroversi: “Polisi nggak butuh masyarakat”.
10. Awas penipuan
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg gratis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah. Ayo ngaku..! “sorry yaw, aQ off dulu, Coz, ada guru nieh..!” Pernah menemukan yang seperti itu..?
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
7. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali di hack
8. Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan esex esex. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya menggunakan internet untuk mencari konten “berlendir”. Di facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.
9. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotnya dan ketidak dewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.Contoh paling fenomenal adalah kasusnya “Evan Brimob” beberapa waktu lalu. Kalao kamu nggak tahu Evan Brimob, beeuuh, ketinggalan berita nih..! Evan Brimob adalah seorang anggota kepolisian yang baru kenal facebook. Silakan dicari aja di google mengenai Evan Brimob dengan statementnya yang kontroversi: “Polisi nggak butuh masyarakat”.
10. Awas penipuan
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
2.6 Tips Cara Orang Tua Mendidik
Anaknya Supaya Terhindar dari Perilaku Negatif dari Jaringan Internet atu
Jaringan Sosail
1. Buatlah akun di media yang sama, ya karena jaman sudah berubah, bukan jamannya lagi kita melarang penggunaan media-media yang sebetulnya juga membawa dampak positif yang besar terhadap kehidupan penggunanya (bila digunakan dengan benar dan wajar).
2. Jadilah teman anak-anak Anda di media yang sama, dengan Anda menjadi temannya secara langsung Anda juga bisa mengawasi apapun yang dilakukannya di media tersebut, atau bahkan Anda bisa menjalin komunikasi yang mungkin selama ini terhambat (bila Anda termasuk orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan Anda). Dan bagi pihak sekolah, dengan mewajibkan seluruh siswanya yg memiliki akun fesbuk menjadi teman dari akun sekolah akan menjadikan “rem” tersendiri bagi siswa untuk melakukan hal-hal negatif di media tersebut.
3. Gunakan media tersebut sebagai salah satu sarana pembelajaran, bukan tidak mungkin di jaman seperti sekarang ini seorang guru memberikan tugas dalam bentuk apapun melalui media jejaring sosial (membuat siswa/anak Anda menjadi sibuk menggunakan media tersebut untuk melakukan tugas yang Anda berikan, tanpa membuat mereka merasa terbebani karena pada dasarnya media ini telah mereka senangi sebelumnya), karena begitu lengkapnya fitur jejaring sosial mulai dari mengupload gambar, membuat catatan, dll.
4. Belajarlah menerima perubahan jaman, khususnya dalam dunia teknologi informasi karena saat ini begitu banyak media jejaring sosial bermunculan dan pola komunikasi pun telah berubah, sekarang gak hanya sms atau telepon, tapi twitter, FB, dan media2 online lain sudah bisa digunakan sebagai fasilitas janjian yang tampaknya belum terjamah oleh mayoritas orangtua untuk memantau anaknya. Oleh karena itu teruslah
1. Buatlah akun di media yang sama, ya karena jaman sudah berubah, bukan jamannya lagi kita melarang penggunaan media-media yang sebetulnya juga membawa dampak positif yang besar terhadap kehidupan penggunanya (bila digunakan dengan benar dan wajar).
2. Jadilah teman anak-anak Anda di media yang sama, dengan Anda menjadi temannya secara langsung Anda juga bisa mengawasi apapun yang dilakukannya di media tersebut, atau bahkan Anda bisa menjalin komunikasi yang mungkin selama ini terhambat (bila Anda termasuk orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan Anda). Dan bagi pihak sekolah, dengan mewajibkan seluruh siswanya yg memiliki akun fesbuk menjadi teman dari akun sekolah akan menjadikan “rem” tersendiri bagi siswa untuk melakukan hal-hal negatif di media tersebut.
3. Gunakan media tersebut sebagai salah satu sarana pembelajaran, bukan tidak mungkin di jaman seperti sekarang ini seorang guru memberikan tugas dalam bentuk apapun melalui media jejaring sosial (membuat siswa/anak Anda menjadi sibuk menggunakan media tersebut untuk melakukan tugas yang Anda berikan, tanpa membuat mereka merasa terbebani karena pada dasarnya media ini telah mereka senangi sebelumnya), karena begitu lengkapnya fitur jejaring sosial mulai dari mengupload gambar, membuat catatan, dll.
4. Belajarlah menerima perubahan jaman, khususnya dalam dunia teknologi informasi karena saat ini begitu banyak media jejaring sosial bermunculan dan pola komunikasi pun telah berubah, sekarang gak hanya sms atau telepon, tapi twitter, FB, dan media2 online lain sudah bisa digunakan sebagai fasilitas janjian yang tampaknya belum terjamah oleh mayoritas orangtua untuk memantau anaknya. Oleh karena itu teruslah
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa
yang namnya jaringan internetn atau jarangan sosial itu sangat luas sehinga
kita bisa mendaptkan informasi dengan cepat jaringan sosial juga bisa
berpengaruh dalam pendidikan remaja hususnya dalam pendidikan anak – anak
karena bisa merusak moral dan etika dalam kpribadian diri contoh jaringan
sosial yang sangat terpopuler di erazaman sekarang ini yaitu facebook. Facebook
adalah sejenis jaringan sosial yang sangat terpopuler di erazaman sekarang
semua masyarakat tau apa itu facebook bahkan anak – anak sudah pada tau dan
banyak sekali dikalngan remaja dan anak anak yang menggnakan facebook.
Mungkin hanya itu makalah yang saya bisa buat apa bila ada kata kata atau tulisan yang salah dalam penulisan makalah ini saya minta maf mohon kritik dan sarannya dalam pembuatan makalah ini .
Mungkin hanya itu makalah yang saya bisa buat apa bila ada kata kata atau tulisan yang salah dalam penulisan makalah ini saya minta maf mohon kritik dan sarannya dalam pembuatan makalah ini .
http://www.cybertokoh.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=133
http://didno76.blogspot.com/2011/10/dampak-positif-dan-negatif-jejaring.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial
http://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_internet_masa_kini
http://piterbizz.blogspot.com/2012/07/facebook-dan-9-jaringan-sosial-ini.html
hei kawan, karena kita ini mahasiswa gundar, minta tolong dong blognya di kasih link UG ya, seperti
BalasHapus- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id dan lain lain
karna link link tersebut mempengaruhui kriteria penilaian mata kuliah soft skill
Selain itu, Yuk kita ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi
Desember2012 ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100 pemenang, atau 10 pemenang
untuk setiap kategori. link
http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755
oh iya, kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita studentsite dan baak , maka dari itu, yuk pasang RSS di Studentsite kalian.. untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS , silahkan kunjungi link ini
http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5
makasi :)